Satu-satunya
penolong
Oleh : Syamsun J. Anwar
Di saat diri
berjalan melewati sahara,
tiba-tiba
datang hal kacau di depan mata,
yang membuat hati
merasa sengsara,
menjadikannya
gundah gulana.
Sedih
menyelimuti hati,
Bertanya-tanya
keras dalam hati,
adakah yang
melewati jalan ini,
lama menanti,
hati cemas tertambahi.
Taklama terlewati,
tiba ada yang berhenti,
mengulurkan tangan
bantu berdiri,
tidak
disangka di hati telah mendatangi,
kegembiraan
besar yang kunanti.
Masihkah diri
yang nista ini tak meyakini,
pertolongan
Allah akan selalu hadiri,
kenapa tak senantiasa
menjaga hubungan di hati,
kalau kau tahu ia dekat, menolong dan menepati.
“Barang siapa yang selalu mengingat
Allah dalam keadaan senang, Allah akan mengingatnya ketika ia dalam keadaan
susah,”