Beranda » Doa » Munajat di Akhir Ramadhan

Munajat di Akhir Ramadhan

Ramadhan bulan kemuliaan, bulan dengan suasana sejuk dan damai, bulan penuh berkah. Engkau kini telah terlalui, rasa sedih dan gembira bercampur di jiwa, menggeliat bergejolak di dalam dada. Sedih karena beberapa saat lagi akan ditinggalkan bulan yang Mulia ini, dalam jiwa berdo’a “ya Allah pertemukan hamba dengan bulan Ramadhan yang Mulia ini di masa yang akan datang”.

Ya Allah Yang Maha Agung, tidak ada daya dan kekuatan melainkan dari-Mu. Aku merasa ibadahku dan penghambaanku ini jauh dari kesempurnaan, sholatku, puasaku, bacaan Qur’an ku, dzikirku semua sangat kurang dan kurang. “Ya Allah pertemukan kembali hari-hari indah dengan bulan Ramadhan”. Ya Allah sesungguhnya Sholatku, Ibadahku, hidupku dan matiku hanya karena engkau Tuhan Semesta Alam dan semua sebab kekuatan-Mu. Tanpa pertolongan kekuatan-Mu, hamba tak mampu melakukan apa-apa di dunia ini, bahkan semua usaha untuk taat kepada-Mu adalah berkat Kekuatan-Mu.

Ya Allah ampuni dosa-dosa hamba yang lemah ini, sesungguhnya Engkau dzat Yang Maha Pengampun dan senang mengampuni. Ampunan-Mu selalu ku pinta, hingga akhir hayatku, karena ku yakin dosa-dosa selalu kubuat tanpa ku sadari. Ampuni jika hamba yang bodoh ini sering alpa, sering tak merasa berbuat lalai, berbuat salah dan berbuat dosa. Ya Allah Ridoi ….. Ya Allah Ridoi ….. Ya Allah Ridoi ….. hidupku di dunia ini hingga kelak di akhirat-Mu.

Kesedihanku ada kegembiraan, karena telah datang hari kemenangan, kemenangan bagi yang menang, “Ya Allah semoga hamba yang lemah ini juga termasuk yang menang”. Karena yang menang itu, bagai seorang bayi yang baru dilahirkan di dunia ini. “Ya Allah sucikanlah jiwaku dengan puasa dan fitrah yang kami lakukan.

Terakhir aku berdo’a Jadikanlah Ramadhan sebagi teladan di bulan bulan berikutnya hingga berjumpa dengan Ramadhan yang akan datang, dalam hal ibadah dan muamalah, mudahkanlah urusan akhiratku, mudahkanlah urusan duniaku, selamatkan kehidupanku, keluargaku, semua orang muslim laki-laki perempuan, yang masih hidup maupun yang telah mati. Semoga sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, kekasih kita teladan kita Muhammad saw. Birohmatika yaarhamarrahimin. Amiin…

RENUNGAN

Kasihanilah makhluq Allah niscaya Allah mengasihani kalian, kasihanilah orang-orang yang tertipu dengan dunia sehingga karnanya mereka meninggalkan kewajiban sholat, karnanya mereka berdurhaka kepada kedua orang tuanya, berjalan bersama teman-teman yang jelek, karnanya mereka menganggap baik perbuatan yang jelek sehingga terjerumus dalam pelanggaran dan maksiat.
Maka mereka yang paling berhak di kasihani walaupun mereka dalam keadaan seperti itu..
Berusahalah semaksimal mungkin mengentas mereka dan mendekatkan ke kebaikan, sebagaimana wejangan Nabi saw dalam haditsnya :
فوالله لأن يهدي الله بك رجلا واحدا خير لك من حمر النعم
Demi Allah jika seseorang mendapatkan hidayah dari Allah sebab kalian, itu lebih baik daripada pahala bershodaqoh dengan hewan ternak termahal

(HABIB UMAR)

HIKMAH

"Sebaik-baik pemimpinmu ialah mereka yang kamu kasihi dan mereka mengasihimu. Kamu mendoakan mereka dan mereka mendoakanmu. Dan sejahat-jahat pemimpinmu ialah kamu membenci mereka dan mereka membencimu. Kamu mengutuk mereka dan mereka mengutuk mu. Sahabat-sahabat berkata: "Bolehkah kami menentang mereka?" Jawab Nabi: "Tidak, selama mereka tetap menegakkan sembahyang." (HR. Muslim)

Janganlah engkau mengecam IBLIS secara terang-terangan, padahal engkau adalah TEMANNYA dalam kesunyian.
(Ali Bin Abi Tholib)