Bukti-bukti
sejarah telah jelas, bahkan disebutkan di kitab-kitab Allah sebelum Al-Qur'an
bahwa akan datangnya nabi akhir zaman penutup para nabi dan utusan yaitu Muhammad
Bin Abdillah. Kini yang menjadi pertanyaan adalah kenapa belum beriman dan
memilih Islam sebagai agama pada sebagian orang-orang di belahan dunia ini?
Sebelum
mengupas jawaban dari pertanyaan tersebut perlu kita membagi tentang sudut pandangan seseorang ketika
datang dan mempelajari Islam, hal ini
dibagi menjadi tiga cabang :
Pertama: Orang-orang yang datang
kepada Islam untuk keperluan mencari kebenaran, mereka melakukan penelitian,
menelaah mempelajari serta membandingkan dengan agama yang dianut-nya ketika itu
untuk mendapatkan kebenaran dan keyakinan.
Kedua: Orang-orang yang datang
kepada Islam untuk mencari-cari celah kelemahan, dan kekurangan. Mereka ini
menduga-duga dan menyimpulkan yang salah tentang Islam, dan merasa memenangkan
serta membenarkan apa yang di anut-nya dengan cara apapun. Mereka ini datang
dengan kepura-puraan dengan niat untuk menghancurkan Islam.
Ketiga: Orang-orang yang datang
kepada Islam karena panggilan Ilahi. Orang-orang ini tidak butuh bukti-bukti
untuk memperkuat keyakinan. Dia datang tidak disangka-sangka melalui berbagai
jalan, misalnya lantaran mendengar ayat suci Al-Qur’an padahal dia tidak tahu
artinya sama sekali akan tetapi hatinya terpanggil ke Islam, atau mungkin
karena mendengar azan dan masih banyak fakta yang lain dari para mualaf.
Ketiga
hal diatas adalah sikap yang menjadi latar belakang seseorang bagai mana dia terhadap Islam selanjutnya,
berpihak, menjauh atau bahkan melawan. Bagian ke satu dan kedua adalah yang menjadi jawaban yang tepat untuk
pertanyaan diatas, karena saat ini
banyak orang menutup-nutupi hidayah Allah dengan hawa nafsunya, sehingga tetap
diam di pintu-pintu hidayah yang senantiasa terbuka bahkan ada yang tidak diam
saja didepan pintu hidayah hingga akhir hayatnya. Mereka pada bagian pertama
dan kedua tidak menutup kemungkinan untuk memilih Islam walaupun secara logika
persentase sangat rendah karena Allah
maha berkehendak yang membolak balik hati manusia.
Saat ini tak satupun orang yang tidak
mengenal dan mengetahui Islam (melainkan orang pedalaman yang tidak terjangkau
da'wah dan media komunikasi), sebenarnya Islam itu telah sampai ke telinga
mayoritas manusia-manusia di dunia namun kebanyakan mereka itu menutup mata dan
telinga mereka karena menuruti hawa nafsunya. Hawa nafsu tidak mau mengakui
bahwa Islam adalah agama yang paling sempurna dan paling benar sesuai yang
telah difirmankan Allah SWT dalam Al-Qur'an “Agama yang benar disisi Allah
adalah Islam”.
Agama yang benar dan diterima di sisi Allah
adalah agama yang membawa ajaran tauhid dan tunduk kepada Allah dengan penuh
keikhlasan. Masing-masing umat Yahudi dan Nasrani saling berselisih tentang
agama yang dimaksud itu, hingga mengakibatkan mereka melakukan penyimpangan dan
penyelewengan. Perselisihan yang terjadi di antara mereka itu bukan disebabkan
oleh ketidaktahuan mereka “karena mereka sebenarnya sudah tahu” tetapi lebih
disebabkan oleh rasa saling iri dan dengki mereka. Biarkan orang yang
mengingkari tanda-tanda kekuasaan Allah menanti perhitungan Allah yang cepat
itu [muntakhab]. Kalau dalam tafsir
jalalain disebutkan Agama yang diridhoi adalah Islam yakni syariat yang dibawa
oleh para rasul dan dibina atas dasar ketauhidan.
Kesimpulan
dari pembahasan ini pintu petunjuk atau hidayah Allah banyak sekali dan semua
terbuka akan tetapi hawa nafsunya yang menghalanginya dapatkah disingkirkannya
sehingga dapat masuk kedalam-nya atau mungkin tak mampu mengalahkannya hingga
masih tetap terdiam di luar pintu hidayah. Sedangkan untuk pertanyaan Kenapa Belum Mengamalkan Islam? Insyaallah Akan dibahas
dalam bab selanjutnya.
Diakhir tulisan ini senantiasa ingin kulantunkan do’a
nabi menghadapi orang-orang yang belum masuk kedalam pintu hidayah dengan ucapan
do’a “Allohummahdi qoumi, fainnahum
laya’lamun”. Yaa Allah anugerahilah petunjuk bagi mereka,
sesungguhnya mereka berbuat aniaya itu karena mereka tidak mengerti. Wallahu a’lam bishowaf semoga Allah senantiasa memberikan kemanfaatan.