Oleh : S.J Anwar
Gumpalan darah dalam dada,
cermin sifat manusia,
bersih mulia,
selamat sentosa,
Kau cahaya kebenaran penyinar kegelapan,
debu mengotori kilat cahyamu,
kau jadi suram buram,
hilang cahyamu.
Hatimu keras berkarat,
tertutupi debu dunia.
Dimana hatimu kini,
kau seperti kehilangan hati,
takpunya lagi nurani,
Akal datang dengan kesempurnaan amal
menempa kerasnya hati,
lunakkan kecongkakan,
lunakkan kebencian,
obati sakit hatimu,
selamatkan kalbumu,
Hati dan Ilmu menyatu,
mewaspadai hati yang pernah mati,
menengahi antara akal dan nafsu,
berjalan...
terus berjalan ....
mengarungi bahtera kehidupan ini.
Sholawat dan salam pada pemilik cahaya kebenaran,
pembimbing kalbu,
penyelamat kalbu,
penyentuh kalbu,
yang selalu bersih dan mulia.