Islam 100% Sempurna

Raih Kesempurnaan Agama Islam Secara Menyeluruh

  • Home
  • Daftar Isi
  • Setitik Embun
  • Obat Hati
  • Ridallah
  • Dzikir
  • Do'a
  • Sholawat
  • Opini
  • Puisi
Beranda » Rohani » Rohani : Berhati-Hatilah Jika Ibadahmu Untuk Mengharap Kesejahteraan Didunia semata

Rohani : Berhati-Hatilah Jika Ibadahmu Untuk Mengharap Kesejahteraan Didunia semata

Hiruk pikuk kehidupan moderen dewasa ini sangat komplek, adanya ketimpangan perekonomian masyarakat membuat sikaya makin tumbuh berkembang berbuah lebat dan membuat simiskin semakin terpuruk serta sulit untuk mencapai tingkat kecukupan yang diharapkan. Di negeri kita tercinta Indonesia ini orang msikin lebih besar jumlahnya dari orang kaya yang menengahpun sedikit, ibaratnya seperti sebuah bangun kerucut bagian terbesar adalah yang bagian bawah ditempati oleh yang miskin yang ekonomi menengah yang bagian tengahnya dan orang kaya bagian ujungnya, walaupun dalam media dikabarkan tingkat perekonomian Indonesai semakin membaik paska orde lama tapi kenyataan dilapangan angka kemiskinan juga tinggi dan banyak yang belum tersentuh oleh tangan-tangan si dermawan dari pemerintah atau tangan perseorangan. Fenomena tersebut terlihat di  masyarakat dewasa ini yang membuat pusing orang-orang yang berada digolongan menengah kebawah karena sulitnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Gaya hidup mementingkan kepentingan sendiri itu lebih mendominasi kebanyakan orang di Indonesia ini. Jika kita tinjau ulang sebenarnya siapa yang sepenuhnya harus bertanggung jawab dengan semua ini? Sebelum kita jawab sedikit kita lanjutkan untuk melihat fenomena yang terjadi dipenguasa kita.

Sana sini kita sering melihat di media atau langsung melihat sendiri, perayaan-perayaan daerah kabupaten propinsi maupun tingkat pusat, entah itu tentang perayaan hari jadi, atau perayaan-perayaan yang lain yang berdalih menyelenggarakan hiburan masyarakat, yang sebenarnya  hal tersebut hanya kesenangan sesaat sesudah itu susah dan sulit lagi dirasakan oleh Masyarakat. Andai kata pengusa jeli melihat orang-orang yang susah dalam maslah ekonomi hidupnya, gelandangan, pemulung sampah, tuna wisma, pengangguran pasti akan menemukan banyak sekali orang-orang seperti itu yang tidak pernah tersentuh. Mereka akan lebih bisa tersenyum lama dan lega bila diberikan bantuan langsung bahkan besar untuk modal usaha daripada disuguhi tontonan rakyat dengan dalih hiburan rakyat tersebut yang menelan dana milyaran rupiah.

Lebih parahnya lagi disituasi seperti itu masih banyak penguasa-penguasa tamak (toma') yang rakus akan penghasilan melalui jalan srobot sana srobot sini, potong sana potong sini, tilep sana tilep sini, na'udzubillah min dzalik. Hal tersebut dilakukan demi sebuah nafsu dunia yang tak kunjung habis bila terus diikuti. Itu adalah perbuatan dholim diatas dholim, semoga mulai saat ini dan seterusnya sudah tidak ada lagi. Sebuah saran jika hendak ingin jadi pejabat ketika niatnya hanya untuk memperkaya diri dan menambah popularitas diri/keluarga lebih baik urungkan saja, jadi pejabat harus siap bekerja melayani rakyat, jadi pejabat harus berani berkorban untuk rakyat bukan malah mengorbankan rakyat untuk kepentingan nafsunya.

Ini suara perbaikan dari orang lemah yang selalu tertindas-tindas, yang selalu diakalin, yang selalu dibodohin, bukannya mengecam kepada penguasa yang demikian hanya sekedar mengingatkan akan tugas dan kewajiban yang sebenarnya dan seharusnya. Dengan demikian jelaslah yang bertanggung jawab atas ketimpangan ekonomi adalah penguasa kepemerintahan secara umum dan secara khusus adalah masing-masing dari kita sendiri segenap kaum muslimin, karena mayoritas masyarakat Indonesia adalah Islam, di dalam agama Islam ada hak orang lain dalam harta kita yang seringkali dilupakan, itu untuk kaum miskin yang lemah.

Sekarang kita kembali pada diri kita asing-masing, masalah dunia yang sulit seperti itu kadang mempengaruhi individu kita setiap musim sebagai hamba dalam menjalankan ketaatan beribadah kepada Allah SWT. satu-satunya Tuhan yang hak untuk disembah, satu-satunya yang pantas dimintai pertolongan. Kadang kala terbesit dalam hati kecil ketika kita sungguh-sungguh  dalam ketaatan "Dengan ibadah ini Allah pasti mengganjar dengan kelancaran rizki". hari demi hari dilakukan ibadah yang wajib dan sunnah tanpa putus dengan harapan kelancaran rizki, akan tetapi apa yang diharap-harapkan tidak kunjung datang, rezki yang didapat tetap-tetap saja. Dari kejadian semacam ini ibarat seseorang berdiri ditempat yang sangat berbahaya yang kanan kirinya dipenuhi banyak ranjau, dalam kondisi seperti ini kita bisa terjebak dalam sifat tamak dalam hati, berharap yang lebih atas karunia Allah dan tidak pernah merasa cukup. Hilangnya sifat qonaah dan rasa bersyukur atas karunia Allah, karena nikmat yang ada disangka belum ada karena keinginannya yang lebih dari nikmat itu. Selanjutnya dalam kondisi seperti ini bisa memunculkan sifat su'udzon terhadap Allah atau hati berkata "Allah tidak mengabulkan do'aku", Berprasangka buruk terhadap Allah adalah awal semakin terpuruknya kehidupan seseoang dunia dan akhirat. Bayangkan saja jika seorang hamba sudah tidak percaya lagi kepada tuannya pasti tindakannya pun semaunya, dengan tindakannya yang semaunya bisa saja ia dipecat oleh tuannya.

Jagan sekali-kali kita menukar apa yang telah dijanjikan Allah akan kemuliaan hidup di akhirat dengan hal yang lebih rendah dari itu wal akhirotu khoiru waabqo bahwa kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal daripada perkara dunia seperti harta benda, jabatan dll. Ibadah kita murni karena mengharapkan perjumpaan dengan-Nya besok di akhirat, Ibadah kita murni hanya mengharapkan keridhoan-Nya, hati kita dalam beribadah lebih condong kepada akhirat daripada dunia. Maka penting selalu kita menata hati kita dalam setiap Ibadah kita agar tidak tertipu dengan kesesatan niat dalam beribadah, yang mana nanti di akhirat ada orang yang bingung mencari-cari amal mereka ketika didunia akan tetapi ia tidak menjumpainya. Itu adalah utamanya niat dalam setiap amal ibadah apapun yang kita lakukan.

Jadi seyogjanya kita tidak mengaitkan ibadah dengan urusan dunia, untuk urusan dunia cukuplah dengan usaha (ikhtiar) dohir kita secara maksimal, menerima apa adanya dari hasilnya, syukur atasnya walau sekecil apapun, serta menyerahkan semua urusan kepada Allah setelah usaha maksimal kita. Insyaallah dengan demikian amal-amal kita akan terselamatkan dari buruknya niat atau tertukarnya niat dengan urusan dunia yang dengan mudahnya muncul dalam hati kita. Wallah A'lam.
Tweet

Jangan sampai ketinggalan postingan-postingan terbaik dari Islam 100% Sempurna. Berlangganan melalui email sekarang juga:

Atau sobat juga bisa follow Islam 100% Sempurna dengan mengklik tombol di bawah ini:

follow mas sugeng

Artikel keren lainnya:

Blogger Templates
Blogger Templates
Blogger Templates
Ditulis oleh Syamsun Juni Anwar pada tanggal
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda

RENUNGAN

Kasihanilah makhluq Allah niscaya Allah mengasihani kalian, kasihanilah orang-orang yang tertipu dengan dunia sehingga karnanya mereka meninggalkan kewajiban sholat, karnanya mereka berdurhaka kepada kedua orang tuanya, berjalan bersama teman-teman yang jelek, karnanya mereka menganggap baik perbuatan yang jelek sehingga terjerumus dalam pelanggaran dan maksiat.
Maka mereka
yang paling berhak di kasihani walaupun mereka dalam keadaan seperti itu..
Berusahalah semaksimal mungkin mengentas mereka dan mendekatkan ke kebaikan, sebagaimana wejangan Nabi saw dalam haditsnya :
فوالله لأن يهدي الله بك رجلا واحدا خير لك من حمر النعم
Demi Allah jika seseorang mendapatkan hidayah dari Allah sebab kalian, itu lebih baik daripada pahala bershodaqoh dengan hewan ternak termahal


(HABIB UMAR)

HIKMAH

"Sebaik-baik pemimpinmu ialah mereka yang kamu kasihi dan mereka mengasihimu. Kamu mendoakan mereka dan mereka mendoakanmu. Dan sejahat-jahat pemimpinmu ialah kamu membenci mereka dan mereka membencimu. Kamu mengutuk mereka dan mereka mengutuk mu. Sahabat-sahabat berkata: "Bolehkah kami menentang mereka?" Jawab Nabi: "Tidak, selama mereka tetap menegakkan sembahyang." (HR. Muslim)

Janganlah engkau mengecam IBLIS secara terang-terangan, padahal engkau adalah TEMANNYA dalam kesunyian.
(Ali Bin Abi Tholib)




  • Home
  • Sitemap
  • Ceramah
  • Rohani
  • Ahlak
  • Mp3 Sholawat
  • Contact

Popular Posts

  • PIDATO: AL-QUR’AN JALAN HIDUPKU
    Berceramah atau berpidato adalah keterampilan mulia yang Allah karuniakan pada para kekasih-Nya yang berjuang di medan da’wah. Generas...
  • KUMPULAN FOTO ULAMA' DAN HABAIB
    HABIB MUNZIR ALMUSAWA Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh, Limpahan rahmat-Nya semoga selalu menghiasi hari hari anda, saudara...
  • PIDATO: SHOLAT ITU TANDA SYUKUR
    PIDATO: SHOLAT ITU TANDA SYUKUR Assalamu’alikum Wr. Wb. إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَس...
  • PIDATO: IBU, ENGKAU PUJAAN KU DAN SEGALANYA BAGIKU
    Assalamu’alikum Wr. Wb. إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْف...
  • Istiqomah Dalam Tafakur, Tadabur Dan Muhasabah
    Hidup ini diliputi oleh masa, di belakang adalah masa-masa yang telah berlalu di tengah adalah masa yang sedang berlangsung di depan...
  • SHOLAWAT: YA BADROTIM (WAHAI PURNAMA)
    Sholawat dengan judul yabadrotim ini ada dalam Maulid Ad-Diba'i karya Al-Imam Wajihuddin Abdur Rahman bin Muhammad bin Umar bin Ali bi...
  • SEHARI SERIBU SHOLAWAT (ONE DAY THOUSAND SHOLAWAT)
    Sudah kita ketahui bersama bahwa membaca sholawat pada Nabi Muhammad adalah perintah dari Allah SWT. untuk seluruh umat Muhammad tanpa ...
  • Do'a : MUNAJAT DIPAGI HARI
    Di pagi yang cerah ini izinkanlah hamba berdo’a dan bermunajat kepadamu Ya Allah Ya rohman ya rahiim..... Sesungguhnya pagi yang terang i...
  • PIDATO: MENJADI PEMEIMPIN YANG QUR'ANI
    PIDATO: MENJADI PEMIMPIN YANG QUR'ANI Assalamu’alikum  warohmatullah wabarokatuh. إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُ...
  • HIKMAH: BELAJAR DARI AYAM JANTAN
    T ahukah anda ayam jago? Ayam jago atau ayam jantan itu mempunyai kebiasaan yang unik, kebiasaan ini Allah telah mengilhamkan kepadan...

Ta'aruf

Foto saya
Syamsun Juni Anwar
SAMSUN JUNI ANWAR dilahirkan di Tulungagung pada tanggal 11 JUNI 1983, merupakan anak ke 2 dari 4 bersaudara, dari pasangan Bapak M. Baderi dan Ibu Khusnul Khotimah. Pendidikan Dasar di Tulungagung, Menengah Pertama di Blitar, Menengah Atas sampai Perguruan Tinggi di Tulungagung. Pendidikan Dasar lulus tahun 1997 dari Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah (MII) Asy Syafi’iyah Pinggirsari Ngantru, Sekolah Menengah Pertama lulus tahun 2000 dari Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Kunir Kab. Blitar, Sekolah Menengah Atas lulus tahun 2003 dari Madrasah Aliyah Negeri I (MAN I) tulungagung. Selanjutnya pendidikan tinggi ditempuh di S-1 Syari’ah Program Studi Al Ahwalusy Syahsyiyah (AS) STAIN Tulungagung, lulus tahun 2008 dan S2 Manajemen Pendidikan Islam Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Diponegoro Tulungagung.
Lihat profil lengkapku

New Posts Read

Menu Utama

  • >> DAFTAR ISI >>>
  • RAIH RIDHO ALLAH
  • SETITIK EMBUN
  • OBAT HATI
  • # DZIKIR
  • # DO'A
  • # SHOLAWAT
  • # OPINI
  • # PUISI
  • # DOWNLOAD
  • HABIB LUTHFI
  • HABIB OMAR
  • Mp3 Sholawat
  • <<(CARI ILMU)>>
Diberdayakan oleh Blogger.
Copyright © 2014 Islam 100% Sempurna - Powered by Blogger
Template by Mas Sugeng - Versi Seluler