Ayat-ayat cinta dalam al-Qur’an atau kata “hubbun”
dalam al-Qur’an terdiri dari dua jenis cinta yaitu yang diperintahkan dan untuk
dihindari.
1.
Cinta
berlebih terhadap Dunia
وَتُحِبُّونَ الْمَالَ حُبًّا جَمًّا ﴿الفجر: ٢٠﴾
Dan
kalian mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan) sehingga kalian
merasa sayang untuk menafkahkannya di jalan kebaikan. Menurut suatu qiraat pada
keempat Fi'il tadi, yaitu Laa Tukrimuuna, Laa Tahaadhdhuuna, Ta'kuluuna, dan
Tuhibbuuna, dibaca Laa Yukrimuuna, Laa Yahaadhdhuuna, Ya'kuluuna, dan
Yuhibbuuna. Makna ayat-ayat di atas berdasarkan bacaan pertama.
Prinsip
dasar dalam agama tegas menolak sikap yang berlebihan terhadap segala sesuatu. Dalam
hal apapun mulai dari makan, minum, berpakaian, berbicara, tidur, bercanda, dan
semua sikap berlebihan dalam perkara-perkara dunia. Dengan demikian kita supaya
senantiasa meneliti diri kita terhadap apa-apa yang kita perbuat sehingga kita
tidak terjerumus pada sikap isrof (berlebihan).
Sikap
berlebihan merupakan cikal bakal dari penyakit hati Hubbuddunya (cinta
terhadap Dunia). dan kebanyakan manusia sulit untuk mengendalikan diri dari hal
ini.
Hal
yang terpenting untuk membentengi diri dari sikap berlebihan ini adalah dengan PERTAMA,
senantiasa menambah ilmu kita tentang akhirat dan KEDUA, sering
berkumpul, duduk-duduk silaturahmi dengan orang yang shalih. Dan KETIGA,
sikap yang mesti dilakukan adalah memohon ampunan kepada Allah SWT. Karena
semua daya upaya untuk menjalani ketaatan meninggalkan keburukan hanya dari
Allah yang maha Perkasa.
Do’a
dari ayat al-Qur’an
... رَبَّنَا
اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي
أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ ﴿آلعمران: ١٤٧﴾
"Wahai
Tuhan kami! Ampunilah dosa kami dan keterlaluan (SIKAP BERLEBIH-LEBIHAN) kami dalam urusan kami dan tetapkanlah hati kami serta tolonglah
kami terhadap kaum yang kafir."
2.
Jalan
CINTA pada Allah
قُلْ
إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ
وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ ﴿آلعمران: ٣١﴾
(Katakanlah)
kepada mereka hai Muhammad! ("Jika kamu benar-benar mencintai Allah,
ikutilah aku niscaya Allah mencintaimu) dengan arti bahwa Dia memberimu pahala
(dan mengampuni dosa-dosamu, Allah Maha Pengampun) terhadap orang yang
mengikutiku, mengenai dosa-dosanya yang telah terjadi sebelum itu (lagi Maha
Penyayang") kepadanya.
Tidak
ada jalan menuju Allah melainkan hanya melalui Rasulullah SAW., Mengikuti
Rasulullah SAW adalah satu-satunya jalan MUTLAQ untuk mendapat kecintaan dari
Allah SWT. Mengikuti Rasul berarti mencintai Rasul. Dan bahwasanya di akhirat
nanti seseorang akan bersama yang dicintainya.
Bersambung ........
Artikel keren lainnya: