BERGEMBIRA DENGAN KELAHIRAN NABI
MUHAMMAD SAW
Dari sejarah kelahiran Nabi Muhammad
SAW, atas kelahiran beliau Nabi Muhammad SAW semua bergembira dari seluruh keluarga dan sukunya suku Qurais.
Generasi sepeninggal beliau dari golongan tabi’in, tabiit-tabi’in hingga saat
ini umat Islam di seluruh dunia, meskipun hanya mendengarkan cerita tentang
kelahiran beliau akan tetapi merak merasakan kegembiraan atas kelahiran baginda
Nabi Muhammad SAW. Namun ada makhluk Allah yang tidak suka / bergembira dengan
kelahiran Baginda Nabi.
TAHUKAH SIAPA YANG TIDAK GEMBIRA ATAS
KELAHIRAN NABI MUHAMMAD SAW ?
Ternyata Hanya Iblis yang tidak bergembira atas kelahiran Baginda
Nabi,
أن إبليس رن أربع رنات حين
لعن وحين أهبط وحين ولد رسول الله صلى الله عليه وسلم وحين أنزلت الفاتحة
Iblis pernah menangis pilu sebanyak 4x :
Pertama: saat ia dilaknat Allah
Kedua: waktu diusir Allah
Ketiga: waktu maulid (lahirnya)
Rasulullah Shallallahu alaihi wa alaa aalihi wasallam
Keempat: ketika surat Al fatihah di turunkan
[Ibn Katheer’s al-Bidayah
wan-Nihaya]
Iblis / Syetan dari golongan jin dan dari golongan manusia
yang telah dikuasai Iblis pikiran, sikap prilaku, dan hatinya. Mereka sangat tidak
senang dengan kelahiran nabi dan sangat membenci Nabi Muhammad SAW.
Sayyid Al Imam Muhammad Bin Alwi Al Maliki Menambahkan:
Telah diriwayatkan di dalam Sahih al Bukhari bahwa telah
diringankan azab bagi Abu Lahab pada setiap hari Senin disebabkan dia telah
membebaskan hamba perempuannya Thuwaibah yang telah mengkhabarkan tentang
kelahiran al Mustofa Shallallahu alaihi wa alaa aalihi wasallam.
Al Hafiz Syamsuddin ibn Nasiruddin al Dimasyqi telah menyatakan tentang perkara di
dalam syairnya:
إِذَا كَانَ هَذَا كَافِـراً جَاءَ ذَمُّـُه
بِتَبَّتْ يَدَاهُ فِي الْجَحِيْمِ مُخَلَّّدًا
أَتَى أَنَّهُ فِي يَوْمِ الاِثْنَيْنِ دَائـِمًـا
يُخَفَّفُ عَنْهُ لِلسُّرُوْرِ بِأَحْمَدًا
فَمَا الظَّنُّ بِالْعَبْدِ الَّذِي كَانَ عُمْرُهُ
بِأَحْمَدَ مَسْرُوْرًا وَمَاتَ مُوَحِّدًا
· Jikalaulah si kafir yang telah didatangkan cercaan ke
atasnya di dalam surah al Masad (Celakalah kedua belah tangan Abi Lahab) dan
dia kekal di dalam neraka Jahim.
· Sesungguhnya diberikan minuman pada tiap-tiap hari
Senin untuk meringankan azabnya karena bergembira dengan kelahiran Ahmad.
· Maka apakah pula sangkaanmu terhadap seorang hamba
yang seumur hidupnya bergembira dengan Ahmad, melainkan dia mati dalam keadaan
mentauhidkan Allah.
PERINGATAN / PERAYAAN MAULID
NABI
Perayaan / peringatan Maulid
nabi adalah wujud kegembiraan umat Islam atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Biasanya di Indonesia kegiatan ini diisi dengan pembacaan Maulid (Cerita
kelahiran Baginda Nabi), Sholawat Nabi dan di isi dengan majelis ta’lim atau pengajian.
Ini dilakukan hampir di setiap pelosok desa yang diselenggarakan di musala dan
di masjid-masjid. Meskipun hal ini tidak dilakukan oleh nabi ketika beliau
masih hidup tapi ini dilakukan berdasarkan pendapat para ulama’ diantaranya
pendapat ulama’ besar sbb:
Sayyid
Al Imam Muhammad Bin Alwi Al Maliki
....Kita tetap memBOLEHkan Peringatan Maulid Nabi ini dengan berkumpul dan mendengarkan
Sejarah (sirah Nabi, memuji baginda, memberi makan serta memasukkan kebahagiaan
itu pada umat ini.
Beliau juga mengatakan : Tidak layak seorang yang berakal bertanya “Mengapa
kalian memperingati maulid ?” seakan
akan iya bertanya “Mengapa kalian bergembira dengan kelahiran Nabi
Muhammad?”
al-Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz :
'Pada dasarnya majelis maulid nabi itu sama seperti
majelis-majelis lain, sekiranya tidak didapati didalamnya kecuali perbuatan
yang baik seperti:
Pembacaan al-qur'an, Memperingati ar-rahmaan, Membaca
shalawat pada nabi memberi makan sebagai bentuk penghormatan karena Allah,
memuji rasul Nya dan mengajak pada al-haqq serta memberi peringatan dan
pembelajaran dan lain-lain yang dianjurkan oleh syariat maka hal tersebut
secara syar'i sesuatu yang diharuskan dan dicintai ALLAH.
Syekh Nuh Al Qadha
:
Tidak diragukan lagi bahwa kelahiran Rasulullah adalah
paling agungnya karunia Allah untuk kita semua dan kenikmatan paling berharga
pada umat ini maka kita berhak menyambut kebahagiaan itu.
Syeh Muhammad As Syarief
“..... Peringatan Maulid Manusia Yang Agung ini adalah
acara yang sangat dicintai dan hukumnya adalah Bid’ah Hasanah Begitulah
pandangan Jumhur Ulama.”
Syekh Ramadhan Al Bouthi
"Acara peringatan maulid Nabi bisa menjadi
jembatan semangat kebersamaan dan mencari kebaikan acara itu tak beda seperti
muktamar agama yang perlu diperhatikan acara seperti ini harus terhindar dari
kemungkaran"
Syekh
Abdullah Bin Beih
"...Kesimpulan
dari masalah peringatan Maulid Nabi ini adalah : Apabila siapapun yang
merayakan maulid dengan membaca sejarah nya dan mengenang jalan kehidupannya yang
harum, dan perayaan tersebut tanpa melakukan sesuatu yang tidak di anjurkan
juga tidak melakukannya dengan niat sunnah atau wajib. Sebagai bukti Cinta Nabi
maka pelaku nya pasti mendapat ganjaran pahala"
Semoga
kita yang senantiasa merayakan dan bergembira dihari kelahiran Baginda Nabi
Muhammad saw., dan senantiasa meneladani kepribadian Nabi dalam kehidupan ini menjadi
Umat kebanggaan dan kecintaan belia dan kelak mendapatkan syafaat beliau di
mana tidak ada yang bisa dimintai pertolongan kecuali hanya beliau.
Islam 100% Sempurna