Membaca Al-Qur’an adalah Ibadah yang
sangat dianjurkan dan pahalanya besar, hal ini sudah tidak diragukan lagi dan
tidak diperselisihkan, silahkan simak firman Allah SWT. Dalam Al-Qur’an :
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ
الَّذِي خَلَقَ -١-
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang
menciptakan. Penjelas : Bacalah, wahai Muhammad, apa yang telah diwahyukan
kepadamu (al-Qur’an) dengan mengawalinya dengan menyebut nama Tuhanmu yang
memiliki kemampuan untuk mencipta (al-muntahab).
Dalam surat Al-Muzammil ayat 20 Allah
berfirman yang artinya :
إِنَّ رَبَّكَ يَعْلَمُ
أَنَّكَ تَقُومُ أَدْنَى مِن ثُلُثَيِ اللَّيْلِ وَنِصْفَهُ وَثُلُثَهُ
وَطَائِفَةٌ مِّنَ الَّذِينَ مَعَكَ وَاللَّهُ يُقَدِّرُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ
عَلِمَ أَن لَّن تُحْصُوهُ فَتَابَ عَلَيْكُمْ فَاقْرَؤُوا مَا تَيَسَّرَ مِنَ
الْقُرْآنِ عَلِمَ أَن سَيَكُونُ مِنكُم مَّرْضَى وَآخَرُونَ يَضْرِبُونَ فِي
الْأَرْضِ يَبْتَغُونَ مِن فَضْلِ اللَّهِ وَآخَرُونَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ
اللَّهِ فَاقْرَؤُوا مَا تَيَسَّرَ مِنْهُ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ
وَأَقْرِضُوا اللَّهَ قَرْضاً حَسَناً وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنفُسِكُم مِّنْ
خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِندَ اللَّهِ هُوَ خَيْراً وَأَعْظَمَ أَجْراً وَاسْتَغْفِرُوا
اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ -٢٠-
Sesungguhnya Tuhan-mu
Mengetahui bahwa engkau (Muhammad) berdiri (shalat) kurang dari dua pertiga
malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan
dari orang-orang yang bersamamu. Allah Menetapkan ukuran malam dan siang. Allah
Mengetahui bahwa kamu tidak dapat menentukan batas-batas waktu itu, maka Dia
Memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari
al-Quran; Dia Mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit,
dan yang lain berjalan di bumi mencari sebagian karunia Allah; dan yang lain berperang
di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari al-Quran dan
laksanakanlah shalat, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah
pinjaman yang baik. Kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya
kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan
yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sungguh, Allah
Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Sedikit menggaris bawahi lafal Faq
ra-ū mā tayassara Minal qur-āni yang disebutkan dua kali dalam ayat
ini (maka bacalah apa yang mudah) bagi kalian.
(dari al-Quran) kalangan ahli tafsir
mengatakan ketika shalat. Meskipun ayat ini turun terkait dengan pelaksanaan
sholat malam, tapi ini merupakan perintah untuk membaca Al-Qur’an. Di sini
hanya menjelaskan bahwa membaca Al-Qur’an itu diperintahkan.
Untuk melakukan Ibadah yang jelas
diperintahkan tidak dibutuhkan banyak argumen dan dalil-dalil untuk
memperkuatnya, karena sudah jelas bahwa membaca firman Allah adalah suat tindakan
Mulia, karena yang dibaca adalah Kitab yang Mulia, jauh melebihi membaca ilmu
pengetahuan tentang hal positif (kebaikan) selain Al-Qur’an. Justru yang
diperlukan adalah keyakinan akan kebenaran firman Allah tersebut, karena itu
akan memperkuat amalnya untuk memposisikan diri pada jalan yang istiqomah dan
teguh pandangan.
Seorang Ulama’ Qur’an KH.R. Muhammad
Najib Abdul Qodir Munawwir, beli berkata : “Salah satu bentuk maksiat lisan
yakni jika sudah diberi anugerah berupa Al-Quran tetapi tidak digunakan untuk
nderes.” Mendengar ini rasanya banyak hal-hal yang sangat perlu kita rubah
dalam menjalani kehidupan ini, terutama pola pandang kita terhadap Al-Qur’an, dan sejauh mana
kedekatan kita dengannya, yaitu kitab yang kita akui sebagai kitab mulia
sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya.
Nderes adalah istilah dalam bahasa jawa dan berarti membaca Al-Qur’an yang dilaksanakan
secara terus menerus. Nderes ini dalam lingkungan santri sebagai amalan yauniyah
(amalan harian) yang mesti dijalani. Mengenai seberapa jumlah ayat-ayat yang
dibaca ? jawabannya kepada individu masing-masing, tapi yang jelas semakin
banyak dalam mambaca Al-Qur’an maka semakin baik. Sudah barang tentu benar
bacaannya baik dari Makhroj maupun tajwidnya.
Ada wasiat dari seorang Ulama’ Ahlul
Qur’an, bahwa beliau berwasiat, kalau anda ingin bahagia kehidupan anda di dunia
dan kelak di akhirat, maka bacalah olehmu Al-Qur’an secara rutin setiap hari.
Kemudian beliau menceritakan bagaimana cara amaliah membaca Al-Qur’an secara
rutin itu dilakukan. Beliau memberikan petunjuk berbagai cara bagaimana mengamalkan
Al-Qur’an. Di sini kami menggaris bawahi satu cara yang ini adalah cara yang
tengah-tengah, kemungkinan besar bisa dilakukan oleh muslimin pada umumnya,
yaitu membaca Al-Qur’an sehari satu juz “One
Day - One Juz, reading The Quran”. Jika ini kita terapkan dalam sebelan
kita bisa menghatamkan Al-Qur’an satu kali.
Caranya bulan yang memiliki jumlah
hari 28 atau 29 maka ada salah satu hari yang kita tambahkan jumlah juznya,
jika jumlah hari dalam satu bulan adalah 31 hari maka tanggal yang ke-31 adalah
bonus dan bisa kita isi dengan amlal ibadah yang lain. Untuk melakukan kita
bisa pilih waktu yang paling enak menurut kita masing-masing, dan jika boleh
kami beri saran baiknya nderes ini dilakukan setelah kita sholat subuh sebelum
matahari terbit (terhitung masih waktu fajar). Wal-Qur’anal Fajri Kana
Mashudaa “ Sungguh bacaan pada saat fajar (sholat subuh) itu disaksikan
(oleh Malaikat). Meskipun ayat ini secara utuh menjelaskan menerangkan waktu
shalat yang lima. Namun waktu fajar adalah pilihan yang baik yaitu ketika
kondisi tubuh kita masih segar dan suasananya masih hening, sehingga kita biasa
lebih fokus dalam membacanya.
Dengan menjalankan amalan ini semoga
kita terlepas dari maksiatnya lisan kita, Allah menerangkan jalan hidup kita
sehingga kebahagiaan akan senantiasa kita dapati Amin. Wallahu A’lam bishowab
Amaliyah yaumiyah - Islam 100% Sempurna
Artikel keren lainnya: