Jika Tanpa Ilmu?
Ilmu sangatlah penting dimiliki dalam kehidupan ini, baik dalam kehidupan beragama maupun bermasyarakat. Karena sangat pentingnya ilmu dalam kehidupan ini saya katakan orang yang hidup di dunia ini tanpa memiliki ilmu itu bagaikan "mayat berjalan" yang dia bisa cuma ilmunya makan, minum, berjalan dan tidur. Hidup tanpa ilmu seperti itu berarti membuat hidup ini menjadi seperti mati, bayangkan saja misalkan orang jika tidak memiliki ilmu sosial, jawa disebut sesrawungan ilmu berinteraksi dengan yang lain, ilmu berdagang atau ilmu tentang profesi yang lain. Hal itu sederhana namun sangat penting, jika tidak dimiliki orang semacam itu akan mati kutu, begini tidak bisa begitu tidak bisa akhirnya ia akan mengisolir diri, minder dan tidak percaya diri, menganggap diri tak mampu apa-apa. Jika penyakit itu sudah masuk dan mendarah daging kehidupan dalam kehidupan seseorang bagaikan tidak ada.Itu yang tidak memiliki ilmu apa-apa........
Bagaimana kalau sedikit/ kurang ilmu ?
Kita akan menjumpai adanya orang yang mudah marah-marah, gampang panik, gampang stres dll. Seringkali maksudnya menyelesaikan masalah akan tetapi masalah menjadi semakin besar, masalah kecil di besar-besarkan, masalah besar dianggap biasa. Sangat kacau sekali, tidak ada tenang, tidak ada santai, tak terasa kebiasaannya tegang-tegangan, saling membenci dan permusuhan.
Kalau kita telaah dan kita renungkan mungkinkah hal tersebut akan terjadi jika ia seseorang memiliki ilmu yang cukup dan menyeluruh? Sebab kurang ilmu-lah yang menjadi penyebab kesemrawutan dalam hidup ini, terutama kurangnya ilmu bagaimana mengenali diri dan hidup dalam sosial masyarakat. Tidak pernah menemukan hikmah dari setiap masalah karena tidak punya kapasitas untuk mendapatkannya sebab kurangnya ilmu.
Nabi Sulaiman ketika diberikan dua pilihan dunia dan ilmu ia dengan tegas memilih ilmu, Ia menyadari bahwa dengan ilmu dunia pun akan di miliki-nya. Kenapa jika yang disuruh memilih generasi kita-kita ini : Ayo pilih pergi ngaji ke majlis ta'lim atau pengajian (yang disitu akan diperoleh ilmu dan hikmah) atau nonton TV? tanpa sadar atau tanpa jawaban kata-kata namun perbuatannya memilih nonton acara di TV. Tanpa disadari dengan prasangka bahwa mengaji atau datang di majelis ilmu itu cuma membahas ilmu urusan akhirat yang dianggap sudah usang. Maka perlu diketahui bahwa hal itu adalah benar untuk kepentingan akhirat akan tetapi juga bersambung juga terhadap urusan dunia.
Orang Berilmu Lebih Mulia ?
Sekarang silahkan anda jalan-jalan berkeliling menengok sejarah orang orang yang sukses dalam kehidupan menurut versi anda sendiri. Disitu anda pasti akan menjumpai orang-orang yang berilmu, disini saya tidak memilah-milah tentang ilmu apakah itu, yang jelas adalah tentang kebaikan yang mempunyai nilai manfaat dan maslahat. Orang yang beriman dan berilmu dijamin mulia derajatnya Oleh Tuhan penguasa hari kebangkitan. Kemuliaan adalah inti dari kesuksesan dalam kehidupan ini baik didunia maupun di-akhirat.
Jadi sangat merugi-lah orang yang mengesampingkan ilmu, menjadikannya hal yang bukan utama. Menganggap majelis ilmu adalah biasa, menganggap fatwa ahli hikmah adalah ocehan belaka. Dan beruntung-lah orang yang mencintai ilmu, yang selalu mengutamakannya, mengamalkannya serta mencintai ahli ilmu, mencintai ulama', hukama' dan kubaro'.
Ilmu membuat Percaya Diri ?
Sekarang anda lihat terdekat adalah teman anda yang mempunyai metal kuat dan pemberani, lihat sekeliling anda yang menjadi tokoh di masyarakat, menjadi pemimpin agama di masyarakat. Coba anda lihat pemimpin organisasi-organisasi itu, lihat para pejabat-pejabat pemerintahan tingkat daerah atau pusat. Mereka mempunyai komitmen yang kuat dan percaya diri, dan yang membekali mereka adalah ilmu yang tidak sedikit.
Seseorang yang ketika itu belum pernah atau baru pertama kalinya berbicara didepan umum ia berani dan Percaya Diri memiliki ilmunya, ia mengetahui apa yang harus disampaikan apa yang perlu diucapkan, hal itu berani karena dibekali ilmu. mungkin untuk pertama kalinya sedikit grogi, namun groginya akan hilang karena ia bisa dan mampu melakukannya. Bermula dari ilmu lama kelamaan ia akan terbiasa dan terlatih mentalnya sehingga ia memiliki Mental yang baik dan kuat.
Percaya diri kuncinya banyak belajar dengan membaca buku, hadir di majelis ta'lim niscaya hal tersebut akan menjadikan kamu lebih kuat dan percaya diri, apa yang keluar dan terucap dari mulut anda adalah sesuatu yang baik dan meyakinkan pendengarnya karena kematangan ilmu yang anda miliki.
Presiden, menteri dan pejabat negara yang lain memimpin dengan percaya diri karena berbekal ilmu, Ulama' sangat dipercaya dan kuat dakwahnya karena berbekal ilmu. Anda ingin kuat mental dan percaya diri cintai dan carilah ilmu.
Artikel keren lainnya: