Membudayakan senang bersholawat Nabi adalah Penanaman kepribadian cinta Nabi Muhammad SAW. hal tersebut akan membawa banyak dampak positif yang ditimbulkan. Seorang mencintai karena kenal dekat atau akrab, diantara jalan yang efisien mengenalkan anak lebih dekat dengan Nabinya adalah dengan bersholawat, bermula dari bersholawat saja dan akan diikuti dengan respon peneladanan Akhlak Beliau sebagai Sang Rasul. Generasi tidak akan Pernah sampai ke posisi meneladani Nabi kalau tidak pernah mengenal dekat dengan Sang Rasul, mengenal sejarah beliau, sejarah perjuangan beliau. Keteladanan akan muncul dengan sendirinya berkat nur cahaya kerasulan Nabi Muhammad sebab kecintaanya yang semakin mendalam dengan membaca sholawat.
Yang jadi pertanyaan saat ini mengapa generasi Islam lebih mengidolakan artis tertentu atau penyanyi tertentu dan tidak mengidolakan Nabi-nya sendiri yang dalam agama Islam sangat diperintahkan ? Jawabnya adalah jelas bahawa generasi-generasi kita awalnya masih fitrah bersih, dan belum banyak tahu apa-apa, adanya ia lebih condong kepada hal yang tidak dianjurkan dalam agama karena kita orang tua yang hakekatnya sebagai Murobbi pertama dan utama anak-anak kita sendiri, tidak memperkenalkan kepada Nabi tapi malah dikenalakan pada yang lain yang tidak diperintahkan atau dengan kata lain membiarkan putra-putri kita kesana kemari melihat, mengikuti, acara-acara nyanyian (konser) yang biasanya tentang cinta anak manusia pada lain jenisnya, ada pula yang mengatakan hal tersebut dengan "porno cengeng", di acara-acara TV kegemaran mereka melihat hal yang sama semacam itu, sehingga tertanamlah pada putra-putri kita kecintaan terhadap orang-orang yang semestinya tidak patut disukai.
Coba bandingkan jika Seorang anak yang selalu dibimbing oleh Orang Tuanya dengan senang membaca sholawat, lagu-lagu islami, mendengarkan kisah sang rasul, maka niscaya ia akan tumbuh besar dengan hatinya yang mencintai Nabi Muhammad SAW. dan cenderung untuk menteladaninya. Maka sudah lazim bagi Nabi memerintahkan pada umatnya untuk mengajarkan kepada anak-anak mereka kecintaan Terhadap Nabi Muhammad SAW.
Berikut Saya kutipkan sholawat yang sangat pas bagi seorang Anak untuk dilagukan, untuk menambah ilmu sejarah Nabi dan menanamkan kecintaan terhadap Nabi :
رَاحَتِ الاَطيَارُ تَشدُو
رَاحَتِ
الاَطيَارُ تَشدُو فِى لِيَالىِ الْـمَولِدِ ۞ وَبَرِيقُ
النُّورِيَبدُو مِن مَعَانِى اَحمَدِ ×2
وَبَرِيقُ
النُّورِيَبدُو مِن مَعَانِى اَحمَدِ ×2 فِى
لَيَالِى الْـمَولِدِ ×2
Rohatil athyaru tasydu, fi layaa lil maulidi, wa bariqunnuriyabdu, min ma'aani Ahmadi.. 2x
Wa bariqunnuriyabdu, min ma'aani Ahmadi.. 2x fi layaa lil maulidi.. 2x
Abdulloh Nama Ayahnya, Aminah Ibundanya..
Abdul Mutholib Kakeknya, Abu Tholib Pamannya..
Khodijah Istri Setia, Fatimah Putri Tercinta..
Semua Bernasab Mulia, Dari Quraisy Ternama..
Inilah kisah sang rosul, yang penuh suka duka.. 2x yang penuh.. suka duka.. 2x
Dua bulan dikandungan wafat ayahandanya..
Tahun gajah dilahirkan yatim dengan kakeknya..
Sesuai adat yang ada disusui halimah..
Enam tahun usianya wafat ibu terpuja..
Inilah kisah sang rosul, yang penuh suka duka.. 2x yang penuh.. suka duka.. 2x
Delapan tahun usia kakek meninggalkannya..
Abu thalib pun menjaga, paman paling membela..
Saat kecil menggembala dagang saat remaja..
Umur Dua Puluh Lima memperistri Khadijah..
Inilah kisah sang rosul, yang penuh suka duka.. 2x yang penuh.. suka duka.. 2x
Di umur ke Tiga Puluh mempersatukan bangsa..
Saat peletakkan batu hajar aswad mulia..
Genap Empat Puluh tahun mendapatkan risalah..
Iapun menjadi Rosul akhir para anbiyya..
Inilah kisah sang sang rosul, yang penuh suka duka.. 2x yang penuh.. suka duka.. 2x
مَولِدُ الهَادِى سَلاَمَى اَنتَ لِلاَجيَال
عِندِ
نُورُكَ العَالِى
تَسَامَى مِن حِمَى البَيتِ المَجِيد
وَبَرِيقُ النُّورِ
يَبدُو مِن مَعَانِى اَحمَد
عِندَمَانَادَى
المُنَادِى جَائَت شَمسُ العَالَمِين
وَازدَهَت بَينَ
العِبَاد طَلعَةُ الهَادِى الاَمِين
وَبَرِيقُ النُّورِ
يَبدُو مِن مَعَانِى اَحمَد
Dibawah adalah Link Download Lagunya
Ketika Acara Live Tulungagung Bersholawat
Di Satadion Rejoagung Tulungagung